Sabtu, 26 Februari 2011

Dominan, Madrid gagal dekati Barca

Deportivo La Coruna v Real Madrid

Sebanyak dua tembakan Real Madrid membentur tiang dan banyak lainnya dimentahkan kiper Deportivo La Coruna, Daniel Aranzubia, pada pertandingan Liga BBVA, yang berkesudahan dengan skor 0-0, di Municipal de Riazor, Minggu (27/02/11) dinihari WIB. Madrid pun tertahan di posisi kedua dengan 61 poin, atau kalah tujuh angka dari penguasa sementara, Barcelona. Jarak melebar dari sebelumnya yang lima poin. Bermain sebagai tim tamu, Madrid mendominasi penguasaan bola. Namun, mereka kesulitan menciptakan ruang tembak bagus, akibat permainan defensif tuan rumah.
Meski begitu, dalam sejumlah kesempatan, Madrid masih mampu melakukan eksekusi. Namun, jika tidak keluar lapangan, bola bisa dijinakkan Daniel Aranzubia.
Pada menit kelima dan ke-20, Cristiano Ronaldo melepaskan tembakan akurat di luar kotak penalti. Namun, kedua eksekusi itu bisa diantisipasi Aranzubia.
Sejumlah tembakan yang dilepaskan dari dalam kotak penalti pun, tak mampu mengatasi kebuntuan.
Pada menit ke-24 dan ke-30, Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo bergantian menembakkan bola dari dalam kotak penalti. Sementara eksekusi Benzema diblok Aranzubia, tembakan Ronaldo meleset dari target.
Untung bagi Madrid, La Coruna begitu fokus bertahan sehingga kualitas serangan mereka tidak sangat berbahaya. Dalam sejumlah kesempatan, La Coruna mencoba melakukan serangan balik, namun karena kurang dukungan personel, usaha mereka mudah dihentikan barisan belakang Madrid.
La Coruna kemudian juga berusaha memecah kebuntuan dengan tembakan jarak jauh, yang juga tak membuahkan hasil memuaskan.
Pada menit ke-16 dan ke-44, Ruben Perez dan Andres Guardado melepaskan tembakan jarak jauh akurat, yang semuanya mentah di tangan Iker Casillas.
Permainan di babak kedua berubah drastis. La Coruna yang sebelumnya bermain defensif, bermain terbuka dan mampu menekan Madrid.
Sayangnya, hal itu tak diimbangi dengan perbaikan koordinasi lini serang sehingga tekanan mereka jarang membuahkan tembakan. Sejak babak kedua dimulai sampai menit ke-70, mereka hanya melepaskan satu tembakan melalui Alberto Lopo, yang masih bisa dijinakkan Casillas.
Baru ketika pertandingan menginjak menit ke-70, Madrid kembali mengendalikan permainan. Namun, di sisi lain, La Coruna mampu menjaga konsistensi dalam bertahan, sehingga meski banyak terancam, tidak kebobolan.
Pada menit ke-78 dan ke-79, Cristiano Ronaldo dan Emmanuel Adebayor melepaskan tembakan akurat. Sementara eksekusi Ronaldo mentah di tangan Aranzubia, tembakan Adebayor mengenai tiang kanan gawang.
Pada lima menit selanjutnya, Madrid menciptakan tiga peluang emas melalui Ronaldo, Benzema, dan Angel Di Maria. Sementara eksekusi Ronaldo kembali membentur tiang kanan, eksekusi Benzema dan Di Maria bisa ditepis Aranzubia.
Kegagalan berulang-ulang tampaknya membuat Madrid penasaran. Di sisa waktu, mereka terus melakukan tekanan, yang gagal membuahkan gol sampai peluit berbunyi panjang.
Selama 90 menit, Madrid menguasai bola sebanyak 72 persen dan melepaskan sembilan tembakan akurat dari 21 usaha. Adapun La Coruna menciptakan satu peluang emas dari empat percobaan.
Susunan pemain:
La Coruna: Daniel Aranzubia; Diego Colotto, Alberto Loppo, Claudio Morel Rodriguez, Laure; Antonio Tomas, Ruben Perez, Andreas Guardado (Pablo Álvarez 56), Juan Rodriguez; Adrian (Lassad Nouioui 71), Jose Sand (Riki 84)
Madrid: Iker Casillas: Ricardo Carvalho, Pepe, Marcelo (Esteban Granero 76), Sergio Ramos; Lassana Diarra (Emmanuel Adebayor 61), Xabi Alonso, Cristiano Ronaldo, Mesut Oezil; Karim Benzema, Kaka (Angel Di María 61)

‘Torres bahaya buat MU’

Fernando Torres

Fernando Torres memang belum menunjukkan performa impresif bersama Chelsea sejauh ini, tapi El Nino diyakini bisa memegang peranan penting kala menghadapi Manchester United 1 Maret mendatang. Sejauh ini, Torres sudah bermain sebanyak tiga kali untuk Chelsea dengan dua di antaranya adalah di kompetisi Premier League. Belum ada satu gol pun ia cetak, membuat sorotan terhadap harganya yang 50 juta poundsterling semakin kencang.
Tapi terakhir kali dia bermain, kala menghadapi FC Kopenhagen di Liga Champions, Carlo Ancelotti memujinya sebagai team player. Duetnya dengan Nicolas Anelka disebut Ancelotti telah membuka banyak peluang untuk The Blues dan itu sudah membuat sang manajer cukup puas.
Ujian selanjutnya adalah kala menghadapi MU pada 1 Maret mendatang di Stamford Bridge. Torres pernah beberapa kali membobol jala ‘Setan Merah’ kala dirinya masih berbaju Liverpool, dan inilah yang dinilai eks manajer Inggris, Terry Venables, bisa menjadi perbedaan.
“Dia memang tak tampak meyakinkan di Kopenhagen, tapi Fernando Torres tampaknya sudah kembali ke dirinya yang lama pada hari Selasa lalu,” ujar Venables, dikutip ESPN Star.
“Setelah beberapa bulan yang kurang menyenangkan, penyerang Chelsea berharga 50 juta poundsterling ini menunjukkan tanda bahwa ia akan segera kembali ke kemampuan mematikan terbaiknya,” lanjut Venables.
Andai Torres kembali ke kemampuan terbaiknya, The Red Devils jelas harus waspada. Keunggulan empat angka atas Arsenal saat ini bisa terancam. Imbasnya, persaingan menuju titel juara akan semakin terbuka lebar.
“Saya yakin, Chelsea bisa menaklukkan Manchester United untuk membuat perburuan menuju gelar juara terbuka sangat lebar,” tukas Venables.

Rabu, 16 Februari 2011

Agger Hanya Memikirkan Liverpool

Agger betah berada di Liverpool yang dilatih oleh Dalglish.

Daniel Agger - Liverpool
 
Daniel Agger, yang tidak menyetujui keputusan Fernando Torres hengkang ke Chelsea, mengungkapkan bahwa dirinya hanya memikirkan masa depannya dengan Liverpool.

Bek asal Denmark tersebut bahagia dengan kedatangan Kenny Dalglish karena dirinya terus mendapat kesempatan untuk bermain secara reguler.

"Saya melihat masa depan saya di Liverpool! Saya mempunyai sisa kontrak tiga tahun lagi, jika itu waktu yang panjang maka saya pasti bahagia berada di sini," ungkap Agger. 

Agger menjadi salah satu pilihan utama Dalglish karena pelatih baru Liverpool tersebut memutuskan untuk bermain dengan tiga bek tengah di beberapa pertandingan.

"Saya pikir saya bermain baik dengan Jamie Carragher, Martin Skrtel dan juga Kyrgiakos. Kami bermain di pertandingan yang bagus dengan tiga bek dan sekarang ada kompetisi yang luar biasa di lini pertahanan."

"Ada atmosfer yang baru di bawah kepelatihan Dalglish dan dia adalah kuncinya. Sekarang Liverpool adalah tempat yang baik untuk ditempati."

Wenger: Chelsea Masih Bisa Juara

Wenger menilai Chelsea masih punya kesempatan jika dapat mengalahkan United dua kali.

Arsene Wenger - Arsenal (Getty Images)

Pelatih Arsenal Arsene Wenger menolak menghapus nama Chelsea dalam perebutan gelar juara Liga Primer Inggris.

Peryataan tersebut dilontarkan Wenger meskipun pelatih Chelsea, Carlo Ancelotti, mengubah prioritas klubnya menjadi bertahan di empat besar klasemen.

"Saya akan mengatakan mereka belum keluar dari persaingan, karena Chelsea akan menghadapi Manchester United dua kali," ujar Wenger.

"Jika mereka masih menginginkan gelar juara, saya masih percaya mereka memiliki kualitas untuk itu. Mereka dalam posisi dimana mereka harus mengalahkan United dua kali atau setidaknya imbang satu kali dan mengalahkan United satu kali. Minimal."

"Mereka belum sepenuhnya keluar. Bagi saya mereka terlihat akan bangkit kembali, tetapi mereka tidak boleh kehilangan poin lagi sekarang," tutup Wenger.

Jelang Fiorentina v Inter: Nerazzurri harus menang

Inter Milan


Inter Milan tak boleh tergelincir bila ingin pertahankan gelar (Getty Images)
Kalah dari Juventus membuat Inter Milan gagal merapatkan jarak dengan puncak klasemen. Malam nanti menghadapi Fiorentina, Leonardo mengingatkan skuadnya untuk tidak lagi tergelincir atau Scudetto makin jauh. Inter secara konsisten terus memberikan tekanan pada AC Milan di puncak klasemen sejak kedatangan Leonardo di penghujung Desember lalu. Namun akhir pekan kemarin kembali ganjalan didapat setelah tunduk saat melawat ke Juventus.
Hasil tersebut membuat Inter terpaut delapan angka dari Rossoneri di puncak klasemen. Jurang yang bisa kembali dirapatkan saat mereka menjalani satu pertandingan sisa kontra Fiorentina malam nanti.
La Viola saat ini masih terlempar di posisi 10 klasemen sementara. Namun fakta bahwa mereka cuma sekali kalah dalam sembilan pertandingan terakhir jelas tak bisa dikesampingkan Zavier Zanetti dkk.
“Kami ada dalam situasi di mana tak bisa lagi tergelincir. Bukan hanya besok (malam nanti): kami tak boleh tergelincir di semua pertandingan sisa,” tegas Leonardo seperti dikutip dari situs resmi Inter.
Leonardo membantah pernyataan yang menyebut anak didiknya kelelahan karena tengah pekan kemarin harus menjalani pertandingan internasional. Pelatih asal Brasil itu juga membanta kalau timnya mulai bermasalah jika menghadapi laga tandang, karena dua dari tiga laga away terakhir berkesudahan dengan kekalahan.
“Saya tak berpikir kalau tim ini kelelahan dan saya tak berpikir ada masalah. Saya cuma melihatnya di satu pertandingan: satu pertandingan di mana kami kalah pada hari Minggu. Itu saja.”
“Saya tidak percaya dengan krisis pertandingan away. Kami harus selalu berusaha mengambil kendali, tak peduli di mana kami bermain. Kami harus bermain dan berusaha mempertahankan hal itu saat menjalani pertandingan tandang. Kami harus terus menekan di atas lapangan untuk memaksimalkan kualitas yang dimiliki,” tuntas Leonardo.

‘Messi hebat, tapi Ronaldo legendaris’

Ronaldo


Ronaldo 'Il Phenomenon ' Luis Nazario de Lima tutup karir
Lionel Messi bisa jadi merupakan penyerang terhebat di masa sekarang. Namun jika dibandingkan dengan beberapa pemain di masa lalu, dia masih kalah. Setidaknya pendapat itu dikemukakan oleh pelatih Inter Milan, Leonardo Araujo. Dia menyebut Ronaldo Luis Nazario de Lima masih lebih baik ketimbang ‘The Messiah.’
“Saya pikir Ronaldo adalah penyerang terbaik sepanjang sejarah. Messi memang hebat, namun setelah era Pele dan Maradona, masih ada Ronaldo,” ujar pria yang akrab disapa Leo.
Bomber yang sempat dijuluki ‘Ronaldo9′ baru saja memutuskan pensiun dari sepakbola dengan alasan fisik yang sudah tidak mendukung. Sebagai mantan rekan di timnas Brasil, Leonardo memberikan sedikit testimoni atas keputusan yang diambil oleh mentan suami pesepakbola wanita Milene Domingues itu.
“Saya mengikuti konfrensi pers penguduran dirinya dan saya merasa ada simbol yang hilang di sana. Saya sangat mengenal Ronaldo dan paham betul apa yang terjadi, namun dia tetap menjadi yang terbaik,” kenang bekas punggawa serta pelatih AC Milan.
Kapasitas Ronaldo sebagai salah satu legenda sepakbola modern memang tak diragukan. Berbagai gelar individual sukses diraih dan ia pun sukses berlabuh di klub-klub terhebat di Eropa.

Jelang Arsenal v Barca: Inggris asing untuk Messi

Lionel Messi
 
Messi belum jajah Inggris (Getty Images)
Lionel Messi total sudah mencetak 40 gol buat Barcelona di semua kompetisi musim ini. Produktivitasnya akan dapat ujian tangguh di Emirates Stadium malam nanti karena dia sama sekali belum pernah bikin gol di tanah Inggris. Total 40 gol yang dibuat Messi buat El Barca musim ini datang dari 34 pertandingan, atau jika dirata-rata dia melesakkan 1,17 gol di setiap laga. Dari jumlah tersebut 24 di antaranya tercipta di La Liga, tujuh di Copa Del Rey, tiga di Piala Super Spanyol, serta enam di Liga Champions.
Dengan statistik seperti itu, Messi adalah monster mengerikan buat semua pertahanan lawan. Termasuk lini belakang Arsenal terkait pertemuan kedua tim di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis (17/2/2011) dinihari WIB nanti.
Peluang Messi bikin gol dalam laga di Emirates Stadium malam nanti jelas terbuka lebar. Namun sejarah mencatat kalau pesepakbola asal Argentina itu sama sekali belum pernah mencetak gol di tanah Inggris jika berlaga dalam seragam The Catalans.
Penampilan pertama Messi di Inggris adalah musim 2005/2006, saat dipasang sebagai starter dan bermain 90 menit penuh menghadapi lawan Chelsea di Stamford Bridge. Pertemuan di babak fase grup itu memang mampu dimenangkan tim tamu dengan 2-1, namun dua gol skuad besutan Frank Rijkaard datang dari Semuel Eto’o dan bunuh diri John Terry.
The Blues kembali berhadapan dengan Barcelona di musim 2006/2007 pada fase grup. Bermain penuh selama 90 menit di Stamford Bridge, Messi gagal menghindarkan timnya dari kekalahan 0-1.
Setahun berselang (2007/2008) Barcelona menantang Manchester United di babak semifinal Liga Champions. Messi jadi bagian dari 11 pemain yang merumput sejak menit pertama, tapi dia gagal menghindarkan timnya dari kekalahan 0-1 dalam laga di Old Trafford.
Kembali di babak semifinal 2008/2009 Messi dkk harus terbang ke Inggris untuk menghadapi Chelsea. Bermain 90 menit Messi gagal bikin gol, justru Andres Iniesta yang jadi bintang timnya dengan gol penyama yang dia buat di masa injury time.
Kesempatan terakhir Messi berlaga di tanah Inggris adalah musim lalu, saat harus menyambangi Arsenal di babak perempat final. Empat gol tercipta dalam laga yang berkesudahan 2-2 tersebut, namun dua gol The Catalans saat itu diborong Zlatan Ibrahimovic.
Messi pastinya tetap akan jadi andalan Barcelona saat menghadapi Arsenal malam nanti. Akankah pemain terbaik dunia itu akhirnya akan mengakhiri penantian untuk bisa mencetak gol di Inggris?
Lionel Messi vs Tim Inggris
2006/2007
Chelsea 1 (Didier Drogba) vs Barcelona 0; Fase Grup
2007/2008
Manchester United 1 (Paul Scholes) vs Barcelona 0; Semifinal
2008/2009
Chelsea (Michael Essein) 1 vs Barcelona 1 (Andres Iniesta); Semifinal
2009/2010
Arsenal 2 (Walcott, Fabregas) vs Barcelona 2 (Zlatan); Babak Perempatfinal

BACA AL-QURAN DULU OK